Senin, 09 Maret 2009



Pencarian Duo Orang Hilang Di Bukit Barisan Perlu dukungan serius Pemda Solok Selatan dan Pemda Propinsi Sumbar terutama Tim SAR

Solok Selatan
,
Hingga saat kini dua orang warga Kenagarian Pakan Rabaa Tangah Zulkifli (47) dan Syaiful (40) yang berpisah dengan tujuh orang rekannya yang selamat Minggu (23/2) hingga kini belum tahu nasibnya.

Hilangnya dua warga Pakan Rabaa Tangah Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan, sebelumnya berjumlah 9 orang pergi mencari ikan ke Batang Lengayang. Dari Solok Selatan menuju lokasi Batang Lengayang tersebut harus melewati bukit barisan dengan jarak tempuh 2 hari berjalan.

Meski tim Sar bentukan Kabupaten Solok Selatan telah berupaya mencarinya selama satu hari dalam rimba, dan dari pihak keluarga telah tiga kali pula mengarungi rimba membawa rombongan masyarakat untuk mencarinya, hingga kini nasib dua orang tesebut belum ada kepastian.

Sebagaimana yang telah diberitakan Koran ini Selasa (24/2) dan Rabu (25/2) dua minggu lalu, dua orang yang hingga kini belum diketahui nasibnya itu, menurut penuturan rekan-rekannya yang selamat dihadapan Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal, J. M. Si, Camat KPGD Drs. Firmansyah, dan Muspika Kecamatan KPGD di aula kantor Camat KPGD Minggu (22/2), ketika itu dikatakan, mereka berpisah karena tidak mampu lagi untuk menuruti kemauan Zulkifli dan Syaiful yang ingin melanjutkan perjalanan pulang dengan melewati bukit. Tujuh orang yang selamat tersebut beralasan kerena satu orang dari rombongan tersebut tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan, apalagi untuk mendaki bukit.

Sementara itu, penuturan Mun (42) adik kandung Zulkifli kepada Singgalang Sabtu (7/3) di rumah orang tua mereka di Batang Lolo Pakan Rabaa, dikatakan, bahwa ia baru saja turun dari mencari dan menelusuri jejak kakaknya ke tempat perpisahan terakhir sebagaiman yang telah dikatakan tujuh rekannya yang selamat. Tidak satupun tanda atau jejak rintisan jalan yang bisa mempertemukan mereka. Satu hal yang baru ia temukan adalah sarang golok milik kakaknya dan satu penggorengan (kuali).

Mun yang didampingi istri Zulkifli Gusmaini (42) dan sanak keluarga, lebih lanjut bertutur, mereka berharap ada upaya serius Pemda Solok Selatan untuk mencari Zulkifli dan Syaiful. Selain itu, ia juga minta kepada pihak yang berwajib untuk bias mencari kepastian tentang benar tidaknya kakak mereka ditinggal. Mun, menilai. Penjelasan Alam salah seorang dari tujuh orang yang selamat, ketika menceritakan awal perpisahan diduga tidak sesuai dengan yang dicerita sebelumnya saat menelpon Sabtu (21/2) ada pertikaian.

Lain harapan Mun adik Kandung Zulkifli, lain lagi harapan Len istri Syaiful. Ia sangat berharap dukungan dari berbagai pihak untuk bisa menemukan suami tercintanya. Selain ia satu-satunya tulang punggung keluarga, ia dengan Syaiful juga baru saja menikah.

Sedangkan, salah seorang anggota Tim Sar Pemda Solok Selatan Armansyah kepada Singgalang menuturkan, hasil pencarian tim saat turun dulu memang tidak maksimal. Selain saat itu cuaca yang buruk, ketersediaan bahan tim juga sangat terbatas. Maka hasil dari tim ini tidak maksimal dan belum membuahkan hasil. Laporan tim Sar, menurut Armansyah telah pula disampaikan kepada Pemda Solok Selatan secara tertulis.

Sementara itu, Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman kepada Singgalang di kediamannya mengatakan bahwa kemampuan pemerintahan nagari hanya bisa memberi bantuan beras raskin untuk dua keluarga. Selain itu juga telah membantu anggota tim Sar dari Nagari biaya sebesar 1 Juta untuk berbagai keperluan. Sedangkan Camat KPGD Drs. Firmansyah kepada Singgalang mengatakan, bahwa tindak lanjut hasil Tim Sar ini menunggu petunjuk dari Pimpinan.Afrizal Amir (405)

-----------------------------------------------------------------

Berbagai Dugaan Timbul, Hilangnya Dua Orang Warga Solok Selatan di Bukit Barisan / Hutannya Mande Rubia

Solok Selatan
,
Hilangnya (Zulkifli dan Syaiful) dua orang warga Pakan Raba Tangah Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan, menambah cacatan orang hilang di hutan bukit barisan tersebut menjadi tiga orang . Sebagaimana yang dituturkan Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman, pada April 2008 salah seorang warganya bernama Si Pur juga hilang hingga sekarang tidak diketahui nasibnya.

Penuturan istri Si Pur sebagaimana yang ditirukan Jasriman, sebelumnya dua orang warganya, seperti biasa pergi memotong karet (menyadap karet) di bukit Lompatan. Ketika itu, Si Pur memisahkan diri dari istrinya untuk merambah tidak jauh dari istrinya yang sedang memotong. Ketika hendak pulang, istri si Pur tidak berhasil menemui suaminya, dan pulang sendiri.

Ketika itu, pihak Pemerintahan Nagari dan Kecamatan telah pula berupaya untuk mencari ke hutan tersebut, namun karena banyak keterbatasan akhirnya pecarian dihentikan tanpa membuahkan hasil.

Sekarang medio Pebruari 2009 kembali dua warga Pakan Rabaa Tangah hilang. Telah pula turun tim Sar Solok Selatan, dan tim bentukan keluarga yang hilang, dengan biaya masing-masing pula. Namun nasib yang hilang itupun hingga kini Selasa (10/3) belum juga titik terangnya.

Berbagai dugaanpun mucul atas kehilangan warga Pakan Rabaa tersebut, seperti penuturan Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman, diperkirakan warganya tersebut hilang ditengah hutan karena tersesat tidak tahu jalan. Ada juga kemungkinan terbawa oleh penghuni hutan (sejenis jin).

Masih menurut Jasriman, bahwa bukit tempat lalu lalang orang pergi mencari ikan ke Batang Lengayang tersbut kuat dugaan juga termasuk bukit Mande Rubia. Jadi bisa jadi Zulkifli dan Syaiful tersesat ke istananya Mande Rubia dan tidak tau lagi jalan keluar. Diakuinya juga, bahwa hutan sangat banyak kiramatnya, jika manusia tidak berpandai-pandai bertutur dan bertingkah dihutan.

Salah serorang warga Jorong Mudiak Rambutan Nagari Pakan Rabaa Tangah Jun, kepada Singgalang Sabtu (7/3) mengatakan, bahwa dari hasil penglihatan orang pintar (dukun-red), dua orang yang hilang Zulkifli dan Syaiful tersebut saat sekarang masih hidup. Mereka berdua tersesat di sebuah danau yang ada di bukit Palapa.

Makanya dari pihak keluarga yang hilang saat sekarang sedang mencari lansung arah ke situ. Mudah-mudahan saja semua penglihatan orang pintar tersebut bisa menentukan kepastian dua orang yang hilang tersebut.Afrizal Amir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar