Minggu, 22 Maret 2009

4 Warga Solsel Tertimbun Tanah Longsor 23 Maret 2009


Solok Selatan,

Empat orang warga Malus Kenagarian Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan tertimbun longsor tanah dari hasil galian yang baru saja dikerjakan mereka secara bergontong royong Minggu (22/3). Tiga diantaranya meninggal dunia ditempat kejadian, sedangkan satu orang selamat dengankondisinya sangat kritis, dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan

Tiga orang warga yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor tersebut diantaranya Iwan (55), Rusdi (46) dan Syarkawi Wk. Dt. Rajo Layie (43). Sedangkan yang selamat dan masih kritis adalah Tarmizi (30). Selain itu salah seorang korban yang meninggal Syarkawi Wk. Dt. Rajo Layie tersebut adalah calon anggota legislatife DPRD Solok Selatan dapil I Solok Selatan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Informasi yang diterima Singgalang dari lokasi kejadian, pagi minggu (22/3) warga Malus Kenagarian Lubuk Gadang Timur lebih kurang berjumlah 50 orang dibawa komando Kepala Jorong Malus Busra melaksanakan gontong royong membuat tali bandar untuk mengairi sawah mereka di dekat kelok jemabatan SS Nagari Lubuk Gadang. Tepat pukul 10.30 Wib disaat mereka masih bekerja, tiba-tiba tanah yang mereka pijak longsor dan menimbun 4 orang warga tadi.

Kejadian tanah longsor yang tiba-tiba tersebut menimbun 4 orang, yang hanya tangan korban saja keluar, jaraknya bekisar lebih kurang 100 meter. Maka untuk membantu dan mengevakuasi korban terpaksa masyarakat harus mempergunakan tali.

Melalui telefon Selularnya, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Gadang Ir Afridal kepada Singgalang menjelaskan, bahwa 3 orang korban yang bermata pencaharian petani teresbut telah disemayamkan di rumah duka. Sendangkan yang baru datang kelokasi kejadian Kabag.Op Polres Solsel AKP. Jamaris, dan Intel Kodim Solok di Koramil Sangir Sertu Abdul Rais, BA.

Kepada Singgalang Afridal manyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Seharusnya pekerjaan yang dilakukan masyarakat membuat tali bandar untuk mengairi lebih kurang seribu hektar sawah itu dikerjakan oleh Pemda Solok Selatan. Melihat kondisi tanah didaerah itu, seharusnya pekerjaan dikerjakan dengan peralatan yang memadai, tidak bisa dengan tenaga manusia saja.405

Tidak ada komentar:

Posting Komentar