Kamis, 20 Agustus 2009

SIGI SOLSEL

Solok Selatan,
Menyigi Solok Selatan dilima tahun otonominya semenjak mekar dari Kabupaten Solok 7 Januari 2004 lalu, merupakan sebuah kewajiban introspeksi diri bagi pejabat dilingkungan Pemda, DPRD, masyarakat dengan berbagai elemennya serta perantau Solok Selatan. Hal ini perlu dilakukan, bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Akan tetapi perlu dicari, sejauh apa mamfaat mekarnya Solok Selatan itu untuk kemajuan daerah secara kompleks.
Sekaitan dengan pelantikan Anggota DPRD Solok Selatan Priode 1009-2014 di Gedung Rakyat Jumat (14/8), banyak harapan tertumpang kepada wakil rakyat tersebut. Dilima tahun kedua masa pengabdian wakil rakyat tersebut, tertumpang juga terjadinya perubahan yang betul-betul dapat dirasakan rakyat, setidaknya sama dengan apa yang pernah dijanjikan ketika masa kampanye dulu.
Secara kasat mata, lima tahun otonomnya Solsel ,sebagaimana yang dikatakan anggota LSM Topan Solok Selatan Sutan Saridin, masih belum banyak yang berubah. Artinya, banyak kegiatan pembangunan infrastruktur penunjang perekonomian masyarakat masih dianggap setengah-setengah pelaksanaannya. Banyak kegiatan pembangunan insfrastruktur yang belum tuntas, dan belum dapat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat untuk membawa perubahan ke perbaikan perekonomian Solsel secara menyeluruh. Sebutlah berapa banyak jembatan, jalan, gedung yang dibangun, namun belum bisa dimamfaatkan. Kalaupun sudah selesai dibangun, tapi hasilnya belumlah banyak termamfaatkan sebagaimana mestinya.
Bukan untuk menggurui dan bukan untuk memerintah, akan tetapi sebagai perpanjangan tangan masyarakat, ditangani anggota DPRD Solok Selatan masa bakti 2009-2014 inilah tertumpang harapan, bengkalai selama ini akan dapat tertuntaskan, dan kekurangan selama ini akan terpenuhi, sebagai bentuk pengabdian untuk rakyat, daerah dan untuk Negara.
Semua hasil kegiatan pembangunan tersebut, tentu saja berpulang kepada pihak yang mengambil kebijakan. Jika semua program tersebut berjalan sesuai yang direncanakan, tentu saja akan terlihat hasilnya bisa dimamfaatkan. Yang tidak kala pentingnya, keberhasilan suatu daerah dapat dicapai, jika saja system dari pembangunan tersebut berjalan sesuai aturan. Selain itu, peran serta pengawas kegiatan pembangunan juga hendaknya betul-betul berjalan sebagaimana aturan pula, bukan atas kehendak pejabat.
Pada suatu kesempatan, tokoh masyarakat Solok Selatan di Jakarta Rildo Ananda Anwar kepada Singgalang saat ditanya pandangannya terhadap Solok Selatan saat kini, mengatakan, bahwa semua hasil kegiatan pembangunan ini tentu masyarakat yang bisa menikmati dan menilainya. Kami dirantau hanya bisa memberi supports.
Bila dihubungkan dengan kepemimpinan di menjelang lima tahun kepemimpinan Drs. H. Syafrizal. J. M.Si dan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM kembali Rildo yang juga pejabat dilingkungan Sekretariat Negera ini mengelak memberikan komentar. Masalah pemimpin ini berhasil tidaknya tentu masyarakat juga yang mengetahui, dan yang berhak mengkritiknya tentu masyarakat pula.
Secara pasti kedepan kita sangat berharap, pemimpin Solok Selatan dengan dukungan DPRD diperlukan orangnya yang professional. Punya semangat membangun dan berkepribadian yang baik pula. Jadi untuk kepemimpinan sekarang saya tidak punya komentar, tapi mari kita bersama membangun Solok Selatan ini untuk kejayaan seluruh masyarakat pula, demikian Rildo.405

Tidak ada komentar:

Posting Komentar